Wednesday, 22 October 2014

nabi ibrahim and nabi ismail

Nabi Ibrahim And Nabi Ismail (Qurban)


One night Ibrahim had a bad dream. He dreamt Allah told him to sacrifice Ismail. Ibrahim thought it was shaytan playing nasty tricks on him.

The next night Ibrahim had the same horrid dream. Ibrahim knew that Allah would only ask him to do such a thing if he had good reason. Even though he loved his son dearly, he was prepared to do this difficult thing for Allah.

Ibraim told Ismail they had to go to Mount Arafat. He took a knife and a rope with him. On the way they passed a place called Mina. The devil, Shaytan, came to Ibrahim and tried to talk him out of sacrificing his son.

Ibrahim turned his back on him and would not listen. When they reached Mount Arafat, Ibrahim told Ismail what Allah wanted him to do. Ismail listened and accepted what was to happen. He was an exceptional child. He too was a great prophet.

Ismail told his father to tie his hands and legs and blindfold himself so he would not struggle and make his father even more upset than he was going to be and Ibrahim was blindfolded so he would not see his son suffer.

Ibrahim did as Ismail had said. He then took the knife and did what Allah had told him to do. When he took the blindfold from his eyes he looked down, not at his son but at a dead ram. Ismail was at his side.

Ibrahim was afraid. He thought he had disobeyed but then he heard a voice telling him not to worry. Allah looks after his followers. Ibrahim and Ismail had passed a difficult test. Each year, during the month of Dhul Hijjah, many Muslims, from all over the world, travel to Makkah. They want to remember what Ibrahim and Ismail did. In the month of Dhul Hijjah these pilgrims go to Makkah, Mina and Arafat.

They visit places where Ibrahim and Ismail lived and preached. They give a sacrifice just as Allah commanded Ibrahim to do. The pilgrims sacrifice animals in memory of the deed.



summary

ibrahim had dream for sacrificing a son , so ibrahim sacrificing ismail to mount arafah . and than ibrahim took a knifes sacrificing ismail .

reason

  We must obey Allah's commands as Ibrahim and Ismail did. We obey by doing the things we know are right, praying, obeying our parents and always telling the truth.

Tuesday, 14 October 2014

lyric your call -secondhand serenade

Lirik Dan Terjemahan Lagu Secondhand Serenade “Your Call”
Waiting for your call, I’m sick, call I’m angry
Menunggu teleponmu, aku muak, sebut aku marah
call I’m desperate for your voice
Sebut aku sangat ingin mendengar suaramu
Listening to the song we used to sing
Mendengarkan lagu yang dulu kita nyanyikan
In the car, do you remember
Di dalam mobil, apakah kau ingat
Butterfly, Early Summer
Kupu-kupu, awal musim panas
It’s playing on repeat, Just like when we would meet
Semua terulang, seperti saat kita akan bertemu
Like when we would meet
Seperti saat kita akan bertemu
Chorus
Cause I was born to tell you I love you
Karena aku dilahirkan untuk bilang padamu aku mencintaimu
And I am torn to do what I have to, to make you mine
Dan aku tersiksa melakukan apa yang harus kulakukan, untuk menjadikanmu milikku
Stay with me tonight
Tinggallah bersamaku malam ini
Stripped and polished, I am new, I am fresh
Telanjang dan bersih, aku baru, aku segar
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
Aku merasa sangat berambisi, kau dan aku, tubuh kita
Cause every breath that you will take
Karena tiap nafas yang akan kau hirup
when you are sitting next to me
Saat kau duduk di sisiku
will bring life into my deepest hopes, What’s your fantasy?
Akan membawa hidup ke harapan terdalamku, apakah fantasimu?
(What’s your, what’s your, what’s your…)
Back to Chorus
And I’m tired of being all alone
Dan aku lelah sendirian
And this solitary moment makes me want to come back home
Dan saat-saat sendiri ini membuatku ingin pulang(repeat 4x)
Back Chorus 2x

lyric jhon legend - all of me

All Of Me - John Legend

All of me. Apa? Sepenuh diriku, seluruh diriku. Penyatuan hati, penyerahan rasa, sepenuhnya, seluruhnya. Ungkapan cinta yang begitu mendalam, tergila-gila, kasmaran.

What would I do without your smart mouth
Drawing me in, and you kicking me out
Got my head spinning, no kidding
I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy
Don't know what hit me
But I'll be alright


Apa yang kan terjadi pada diriku jika hidupku tanpamu? Aku akan membisu, membatu, terdiam tak menentu, karena akulah seluruh bahasaku. Kau lah yang membuatku terbahasakan dengan indah, yang mewakili seluruh kata-kata di lisanku. Kau membetot hatiku, menariknya, mengulurnya, menciptakan sensari nyeri yang tak terkira indahnya. Ajaib, sakit tapi menyenangkan. Gemetaran tapi tak lunglai. Aku bingung jika berhadapan denganmu. Seluruh kepintaranku sirna, berganti takjub dan terpesona. Kurasa, meski begitu, aku masih akan baik-baik saja. Karena, beginilah jatuh cinta.

II
My head's underwater
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind


Kau membuatku seolah bernafas dalam air. Asing, sesak tapi kumampu. Aku gila karenamu, karena kau juga gila karenaku. Kita berdua, menciptakan dunia gila kita sendiri.

III
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh


Dunia gila yang hanya kita isi berdua. Kusuka semua di dirimu. Seluruh lekukanmu, seluruh tak berlekukmu. Kuserahkan sepenuh hatiku padamu, kupasrahkan seluluh diriku untukmu. Karena kau adalah hidupku, aku adalah hidupmu. Kucinta segala kesempurnaanmu, kupuja segala ketidak sempurnaanmu. Karena, aku adalah dirimu, dan kau adalah diriku. Kaulah penyemangat hidupku, awal ide-ideku, kau pula segala tujuan hidupku. Kau adalah segalanya. Meski kalah aku merasa menang. Meski kuserahkan diriku seutuhnya, aku merasa mendapatkan dirimu seutuhnya. Karena, kita saling memberi, saling mengisi, saling melengkapi.

How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down
I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing,

It's ringing in my head for you

Tak perlu kuulang kata betapa aku mencintaimu, betapa aku mengagumimu. Kau terlihat cantik mengenakan apapun. Tak mengenakan apapun pun kau cantik. Ber-rias kau cantik, polos pun kau cantik. Tertawa kau cantik, menangis pun kau cantik. Segala tentang dirimu cantik. Karena kau cantik, kau jadi rapuh dan mudah tergoda. Untuk itulah aku ada. Untuk menjagamu, untuk menuntunmu. Jangan khawatirkan dunia yang kan menggerus hatimu. Ada aku di sisimu, yang kan selalu mendukungku. Jangan bersedih, karena sedihmu menghancurkan hatiku. Dukamu mengganggu ritme hidupku. Karena kau, adalah lagu cinta yang kunyanyikan setiap waktu. Karena kau, adalah irama syahdu yang mengantar tidurku. Karena kau menghiasi seluruh mimpi dan lamunanku.

Cards on the table, we're both showing hearts
Risking it all, though it's hard


Permainan ini janganlah usai. Kita harus berjuang bersama, mengulang permainan bersama. Selalu tunjukkan cinta di mana-mana, agar mendapat restu dari seluruh dunia. Kuserahka diriku padamu, kupasrahkan hatiku untukmu, kupertaruhkan segalanya, demi mendapatkanmu. Meski berat terasa, segalanya kan sirna jika kita melakukannya berdua.

I give you all of me
And you give me all, all of you, oh


Telah kuserahkan seluruh hidupku untukmu. Kau serahkan pula seluruh hidupmu untukku. Kita menyatu, merajut mimpi dan masa depan berdua.

Monday, 6 October 2014

sejarah peradaban islam



SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
I.1.    Latar Belakang Makalah
Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu, pala dan cengkeh yang berasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian dijual kepada para pedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa antara abad ke-1 dan 7 M sering disinggahi pedagang asing seperti Lamuri (Aceh), Barus, dan Palembang di Sumatra; Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.
Bersamaan dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur Tengah. Mereka tidak hanya membeli dan menjajakan barang dagangan, tetapi ada juga yang berupaya menyebarkan agama Islam. Dengan demikian, agama Islam telah ada di Indonesia ini bersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab tersebut. Meskipun belum tersebar secara intensif ke seluruh wilayah Indonesia.
I.2.    Rumusan Masalah
a.         Sejak kapan Islam masuk ke Indonesia?
b.        Bagaimankah corak dan perkembangan Islam di Indonesia?
c.         Siapakah tokoh-tokoh Perkembangan Islam Di Indonesia
I.3.    Tujuan Penulisan
a.         Untuk mengetahui kapan masuknya Islam ke Indonesia.
b.        Untuk mengetahui corak dan Perkembangan Islam di Indonesia.
c.         Tokoh-Tokoh Dalam Perkembangan Islam Di Indonesia.
 
Banner Flash 468x60 by KumpulBlogger.com
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.   Masuknya Islam Ke Indonesia
Ditinjau dari sudut sejarah, agama Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai cara. Pada umumnya pembawa agama Islam adalah para pedagang yang berasal dari jazirah Arab, mereka merasa berkewajiban menyiarkan agama Islam kepada orang lain. Agama Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai, tidak dengan kekerasan, peperangan ataupun paksaan.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang waktu dan daerah yang mula-mula dimasuki Islam di Indonesia, di antaranya yaitu:
A.      Drs Juned Pariduri, berkesimpulan bahwa agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui daerah Sumatra Utara (Tapanuli) pada abad ke-7. Kesimpulan ini didasarkan pada penyelidikannya terhadap sebuah makam Syaikh Mukaiddin di Tapanuli yang berangka tahun 48 H (670 M).
B.       Hamka, berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Jawa pada abad ke-7 M(674). Hal ini didasarkan pada kisah sejarah yang menceritakan tentang Raja Ta-Cheh yang mengirimkan utusan menghadap Ratu Sima dan menaruh pundi-pundi berisi emas ditengah-tengah jalan dengan maksud untuk menguji kejujuran, keamanan dan kemakmuran negeri itu. Menurut Hamka, Raja Ta-Cheh adalah Raja Arab Islam.
C.       Zainal Arifin Abbas, berpendapat bahwa agama Islam masuk di Sumatra Utara pada abad 7 M (648). Beliau mengatakan pada waktu itu telah datang di Tiongkok seorang pemimpin Arab Islam yang telah mempunyai pengikut di Sumatra Utara.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Pada abad ke-13 agama Islam berkembang dengan pesat  ke seluruh Indonesia. Hal itu di tandai dengan adanya penemuan-penemuan batu nisan atau makam yang berciri khas Islam, misalnya di Leran (dekat Gresik) terdapat sebuah batu berisi keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun pada tahun 1082 dan di Samudra Pasai terdapat makam-makam Raja Islam, di antaranya Sultan Malik as-Shaleh yang meninggal pada tahun 676 H atau 1292 M.
Berbeda dengan pendapat di atas, dua orang sarjana barat yaitu Prof. Gabriel Ferrand dan Prof. Paul Wheatly. Bersumber pada keterangan para musafir dan pedagang Arab tentang Asia Tenggara, maka ke-2 sarjana tersebut bahwa agama Islam masuk ke Indonesia sejak awal ke-8 M, langsung dibawa oleh para pedagang dan musafir Arab.
II.2.   Corak dan Perkembangan Islam di Indonesia
A.      Masa Kesulthanan
Untuk melihat lebih jelas gambaran keislaman di kesultanan atau kerajaan-kerajaan Islam akan di uraikan sebagai berikut.
Di daerah-daerah yang sedikit sekali di sentuh oleh kebudayaan Hindu-Budha seperti daerah-daerah Aceh dan Minangkabau di Sumatera dan Banten di Jawa, Agama Islam secara mendalam mempengaruhi kehidupan agama, sosial dan politik penganut-penganutnya sehingga di daerah-daerah tersebut agama Islam itu telah menunjukkan diri dalam bentuk yang lebih murni.
Di kerajaan Banjar, dengan masuk Islamnya raja, perkembangan Islam selanjutnya tidak begitu sulit karena raja menunjangnya dengan fasilitas dan kemudahan-kemudahan lainnya dan hasilnya mebawa kepada kehidupan masyarakat Banjar yang benar-benar bersendikan Islam. Secara konkrit, kehidupan keagamaan di kerajaan Banjar ini diwujudkan dengan adanya mufti dan qadhi atas jasa Muhammad Arsyad Al-Banjari yang ahli dalam bidang fiqih dan tasawuf. Di kerajaan ini, telah berhasil pengkodifikasian hukum-hukum yang sepenuhnya berorientasi pada hukum islam yang dinamakan Undang-Undang Sultan Adam. Dalam Undang-Undang ini timbul kesan bahwa kedudukan mufti mirip dengan Mahkamah Agung sekarang yang bertugas mengontrol dan kalau perlu berfungsi sebagai lembaga untuk naik banding dari mahkamah biasa. Tercatat dalam sejarah Banjar, di  berlakukannya hukum bunuh bagi orang murtad, hukum potong  tangan untuk pencuri dan mendera bagi yang kedapatan berbuat zina.
Guna memadu penyebaran agama Islam dipulau jawa, maka dilakukan upaya agar Islam dan tradisi Jawa didamaikan satu dengan yang lainnya, serta dibangun masjid sebagai pusat pendidikan Islam.
Dengan kelonggaran-kelonggaran tersebut, tergeraklah petinggi dan penguasa kerajaan untuk memeluk agama Islam. Bila penguasa memeluk agama Islam serta memasukkan syari’at Islam ke daerah kerajaannya, rakyat pun akan masuk agama tersebut dan akan melaksanakan ajarannya. Begitu pula dengan kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaannya. Ini  seperti  ketika di pimpin oleh Sultan Agung. Ketika Sultan Agung masuk Islam, kerajaan-kerajaan yang ada di bawah kekuasaan Mataram ikut pula masuk Islam seperti kerajaan Cirebon, Priangan dan lain sebagainya. Lalu Sultan Agung menyesuaikan seluruh tata laksana kerajaan dengan istilah-istilah keislaman, meskipun kadang-kadang tidak sesuai dengan arti sebenarnya.
B.       Masa Penjajahan
Ditengah-tengah proses transformasi sosial yang relatif damai itu, datanglah pedagang-pedagang Barat, yaitu portugis, kemudian spanyol, di susul Belanda dan Inggris. Tujuannya adalah
Pada mulanya mereka datang ke Indonesia hanya untuk menjalinkan hubungan dagang karena Indonesia kaya akan rempah-rempah, tetapi kemudian mereka ingin memonopoli perdagangan tersebut dan menjadi tuan bagi bangsa Indonesia.
Apalagi setelah kedatangan Snouck Hurgronye yang ditugasi menjadi penasehat urusan pribumi dan Arab, pemerintah Hindia-Belanda lebih berani membuat kebijaksanaan mengenai masalah Islam di Indonesia karena Snouck mempunyai pengalaman dalam penelitian lapangan di Negeri Arab, Jawa dan Aceh. Lalu ia mengemukakan gagasannya yang di kenal dengan politik Islam di Indonesia. Dengan politik itu ia membagi masalah Islam dalam tiga kategori, yaitu:
1.         Bidang agama murni atau ibadah;
2.         Bidang sosial kemasyarakatan; dan
3.         Politik.
Terhadap bidang agama murni, pemerintah kolonial memberikan kemerdekaan kepada umat Islam untuk melaksanakan ajaran agamanya sepanjang tidak mengganggu kekuasaan pemerintah Belanda.
Dalam bidang kemasyarakatan, pemerintah memanfaatkan adat kebiasaan yang berlaku sehingga pada waktu itu dicetuskanlah teori untuk membatasi keberlakuan hukum Islam, yakni teori reseptie yang maksudnya hukum Islam baru bisa diberlakukan apabila tidak bertentangan dengan alat kebiasaan. Oleh karena itu, terjadi kemandekan hukum Islam.
Sedangkan dalam bidang politik, pemerintah melarang keras orang Islam membahas hukum Islam baik dari Al-Qur’an maupun Sunnah yang menerangkan tentang politik kenegaraan atau ketatanegaraan.
C.      Gerakan dan organisasi Islam
Akibat dari  “resep politik Islam”-nya Snouck Hurgronye itu, menjelang permulaan abad xx umat Islam Indonesia yang jumlahnya semakin bertambah menghadapi tiga tayangan dari pemerintah Hindia Belanda, yaitu: politik devide etimpera, politik penindasan dengan kekerasan dan politik menjinakan melalui asosiasi.
Namun, ajaran Islam pada hakikatnya terlalu dinamis untuk dapat dijinakkan begitu saja. Dengan pengalaman tersebut, orang Islam bangkit dengan menggunakan taktik baru, bukan dengan perlawanan fisik tetapi dengan membangun organisasi. Oleh karena itu, masa terakhir kekuasaan Belanda di Indonesiadi tandai dengan tumbuhnya kesadaran berpolitik bagi bangsa Indonesia, sebagai hasil perubahan-perubahan sosial dan ekonomi, dampak dari pendidikan Barat, serta gagasan-gagasan aliran pembaruan Islam di Mesir.
Akibat dari situasi ini, timbullah perkumpulan-perkumpulan politik baru dan muncullah pemikir-pemikir politik yang sadar diri. Karena persatuan dalam syarikat Islam itu berdasarkan ideologi Islam, yakni hanya orang Indonesia yang beragama Islamlah yang dapat di terima dalam organisasi tersebut, para pejabat dan pemerintahan  (pangreh praja) ditolak dari keanggotaan itu.
Persaingan antara partai-partai politik itu mengakibatkan putusnya hubungan antara pemimpin Islam, yaitu santri dan para pengikut tradisi Jawa dan abangan. Di kalangan santri sendiri, dengan lahirnya gerakan pembaruan Islam dari Mesir yang mengompromikan rasionalisme Barat dengan fundamentalisme Islam, telah menimbulkan perpecahan sehingga sejak itu dikalangan kaum muslimin terdapat dua kubu: para cendekiawan Muslimin berpendidikan Barat, dan para kiayi serta Ulama tradisional.
Selama pendudukan jepang, pihak Jepang rupanya lebih memihak kepada kaum muslimin dari pada golongan nasionalis karena mereka berusaha menggunakan agama untuk tujuan perang mereka. Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu:
1.         Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda.
2.         Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943.
3.         Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemuda-pemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin.
II.3.   Tokoh-Tokoh Dalam Perkembangan Islam Di Indonesia
Proses penyebaran Islam di wilayah Nusantara tidak dapat dilepas dari peran aktif para ulama. Melalui merekalah Islam dapat diterima dengan baik dikalangan masyarakat. Di antara Ulama tersebut adalah sebagai berikut:
a.         Hamzah Fansuri
Ia hidup pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda sekitar tahun 1590. Pengembaraan intelektualnya tidak hanya di Fansur-Aceh, tetapi juga ke India, Persia, Mekkah dan Madinah. Dalam pengembaraan itu ia sempat mempelajari ilmu fiqh, tauhid, tasawuf, dan sastra Arab.
b.        Syaikh Muhammad Yusuf Al-Makasari
Beliau lahir di Moncong Loe, Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 3 Juli 1626 M/1037 H. Ia memperoleh pengetahuan Islam dari banyak guru, di antaranya yaitu; Sayid Ba Alwi bin Abdullah Al-‘allaham (orang Arab yang menetap di Bontoala), Syaikh Nuruddin Ar-Raniri (Aceh), Muhammad bin Wajih As-Sa’di Al-Yamani (Yaman), Ayub bin Ahmad bin Ayub Ad-Dimisqi Al-Khalwati (Damaskus), dan lain sebagainya.
c.         Syaikh Abdussamad Al-Palimbani
Ia merupakan salah seorang ulama terkenal yang berasal dari Sumatra Selatan. Ayahnya adalah seorang Sayid dari San’a, Yaman. Ia dikirim ayahnya ke Timur Tengah untuk belajar. Di antara ulama sezaman yang sempat bertemu dengan beliau adalah; Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Abdul Wahab Bugis, Abdurrahman Bugis Al-Batawi dan Daud Al-Tatani.
d.        Syaikh Muhammad bin Umar n-Nawawi Al-Bantani
Beliau lahir di Tanar, Serang, Banten. Sejak kecil ia dan kedua saudaranya, Tamim dan Ahmad, di didik oleh ayahnya dalam bidang agama; ilmu nahwu, fiqh dan tafsir. Selain itu ia juga belajar dari Haji Sabal, ulama terkenal saat itu, dan dari Raden Haji Yusuf di Purwakarta Jawa Barat. Kemudian ia pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan menetap disana kurang lebih tiga tahun. Di Mekkah ia belajar Sayid Abmad bi Sayid Abdurrahman An-Nawawi, Sayid Ahmad Dimyati dan Sayid Ahmad Zaini Dahlan. Sedangkan di Madinah ia berguru kepada Syaikh Muhammad Khatib Sambas Al-Hambali. Selain itu ia juga mempunyai guru utama dari Mesir.
Pada tahun 1833 beliau kembali ke Banten. Dengan bekal pengetahuan agamanya ia banyak terlibat proses belajar mengajar dengan para pemuda di wilayahnya yang tertarik denga kepandaiannya.. tetapi ternyata beliau tidak betah tinggal di kampung halamannya. Karena itu pada tahun 1855 ia berangkat ke Haramain dan menetap disana hingga beliau wafat pada tahun 1897 M/1314 H.
e.         Wali Songo
Dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa terdapat sembilan orang ulama yang memiliki peran sangat besar. Mereka dikenal dengan sebutan wali songo.
Para wali ini umumnya tinggal di pantai utara Jawa sejak dari abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-16. Para wali menyebarkan Islam di Jawa di tiga wilayah penting, yaitu; Surabaya, Gresik dan Lamongan (Jawa Timur), Demak, Kudus dan Muria (Jawa Tengah), serta di Cirebon Jawa Barat. Wali Songo adalah para ulama yang menjadi pembaru masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru seperti, kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Adapun wali-wali tersebut yaitu; Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Banner Flash 468x60 by KumpulBlogger.com
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan sebagai berikut:
a.         Perkembangan Islam di Indonesia adalah berkat peran para pedagang dari Jazirah Arabia melalui jalan perdagangan, dakwah dan perkawinan.
b.        Para ulama awal yang menyebarkan Islam di Indonesia di antaranya yaitu; Hamzah Fansuri, Syaikh Muhammad Yusuf Al-Makasari, Syaikh Abdussamad Al-Palimbani, Syaikh Muhammad bin Umar n-Nawawi Al-Bantani dan wali songo (Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Sunan Kudus dan Sunan Muria).
III.2. Kritik dan Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya. Sekian dan terima kasih.

Friday, 30 May 2014

study english


SHARING HOBBIES


Good morning friends
I would like to talking about my hobby
I have the hobby that very like by all people is sport
for example playing volleyball, badminton and football
All the sport this very like because volleyball can make the body healthy
Every day I always playing volleyball with my friends
In the playing volleyball very important a together so beat player a rival
I very hobby playing volleyball since I in primary school
I was very happy when playing volleyball and be a winner
Playing volleyball also can lose weight the body
With  spend a lot of sweat we can be healthy and not get sick
and  also hobby playing badminton,
because badminton constitute playing that very simple for to be played by all people.
From kids until adult very like playing badminton
I and my father very like playing badminton
I play badminton on every afternoon with my friends
Every there is game the badminton I always watching in the tv
And I never lag the playing badminton
This game is played by 1 to 2 people and name the ball is shuttlecock
The player  that very like name is taufik hidayat
Because Taufik Hidayat have the skill in playing badminton that very good from player
I also hobbies player football
because football is a game that desperately needs a very good ability to be the player that everyone proud
in the game of football also requires compactness in play
at the football game consists of 11 people in 1 team
I think enough, see you letter..









TALKING ABOUT MEMORY

Good morning friends
I would like to talking about memory
I have memories that I can not forget in my life
while on holiday with family at the zoo
I was very happy when the holidays arrive, I Think this holiday has been since long ago
My family and I chose a place that is most convenient to visit
I then chose the beach, but my parents do not like the beach
turns out my sister chose the zoo and my parents agreed
I agree with my sister, I really like once
not place any election turns out, the place is very beautiful and satisfying
at the zoo was not just one or two animals, but a variety of animals,
there is snakes, lions, tigers, giraffes and others. I am very happy to choose this place
I continued around all in the zoo and saw all sorts of animals
did not feel it was already noon and time for us to pray
after we finished praying, we went to lunch together
and we continued our journey to home.
I also have memories with my friends
during the school holidays arrive, me and my friends who chose a relaxing place to ease the mind
me and friends meet to choose a place that casual
I have a suggestion for the park, friends do not agree
and my friend suggested to go to the beach
everything turned out agreed
when traveling we also joke
when it arrived at my destination directly to the beach and swim
and we continued eating together
I think enough,see you letter